Pages

12 March 2014

TIPS CARA MENCEGAH KEGEMUKAN (OBESITY)

tricks how to prevent obesity overweight weightloss
Makan Sehat Dan Olah Raga
Adakah diantara saudara atau teman kita yang memiliki masalah dengan berat badan? Jika ada, coba tanyakan, lebih mudah mana antara menjaga berat badan tetap ideal atau menurunkan berat badan yang sudah terlanjur naik? Sebagian besar dari yang saya tanya sendiri menjawab: “memang sih…. sebenarnya lebih mudah menjaga daripada menurunkan berat badan”. Nah terus, apa tips cara untuk menjaga berat badan tetap ideal?

Sebagian besar orang yang mengalami kegemukan, biasanya diawali dari kecerobohan diri dengan melakukan hal-hal yang tidak disarankan. Dengan alasan: “ah nggak papa…. cuman makan sedidikit koq…. nyobain ini” atau “nanti kan bisa ke klinik…. sedot lemak” dan berbagai excuses lainnya. Padahal apabila mereka berpikir lebih kedepan, menurunkan berat badan tidaklah semudah yang dibayangkan. Karena ketika sudah gemuk, biasanya ada komplikasi-komplikasi lainnya yang muncul sebagai akibat dari kegemukan.

Tips-tips yang akan saya sampaikan, akan menjadi sangat mudah untuk dilakukan apabila diawali dengan kesadaran dari dalam hati dan juga kesepakatan dengan akal sehat, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.

Berikut ini tips cara mencegah kegemukan, antara lain:

1. Persiapan Dengan Yang Terbaik
“successful preparation means preparing success” begitu kata Anthony Robbins dan Tung Desem Waringin, sang motivator. Maksud dari persiapan diatas adalah dengan menyediakan makanan sehat dan minuman yang baik di dalam lemari es atau lemari makanan kita.

Isilah lemari es dengan sayur mayur hijau berserat tinggi, buah-buahan segar, karbohidrat dari gandum bila memungkinkan dan beras merah. Jangan pernah memasukkan minuman ringan (softdrink) ke dalam lemari es kita, gantilah dengan sari buah atau juss asli.

Dengan begitu, suatu saat apabila kita dan anggota keluarga sedang lapar, maka makanan dan minuman sehat itulah yang jadi menu sehat pilihan. Karena memang tidak ada pilihan yang lain. Betul?

2. Sama Rasa Tapi Tak Sama
Apa maksudnya ini. . . ?
Sebagian besar mereka yang mengalami obesitas (obesity), kelemahannya adalah pada makanan dan minuman dengan rasa manis. Trick-nya adalah ganti camilan manis kesukaannya dengan buah segar yang rasanya manis.

3. Makan Sehat Cukup Protein
Disarankan untuk menambah menu yang mengandung protein setiap kali makan. Diantaranya adalah protein dengan lemak yang rendah seperti ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, telur, dan kacang. Seseorang jika terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dalam diet kesehariannya akan sulit untuk mengurangi berat badan.

4. Minum Air Yang Cukup
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara hidrasi (hydration) dengan penurunan berat badan. Jurnal American Chemical Society menemukan bahwa bila seseorang minum air putih 2 gelas setiap hari sebelum makan, maka kebiasaan tersebut dapat mengurangi berat badan sebanyak 1,5 – 2 kg.

Diluar itu, minum air putih yang cukup juga bermanfaat untuk membuat saluran pencernaan kita bisa bekerja optimal. Selain itu juga bermanfaat untuk membantu mempertahankan kesehatan kulit, tulang, ginjal dan fungsi dari otak.

Berapa banyak minum air putih dalam sehari menurut anjuran? Dalam sehari sebaiknya minum air putih 1,5 – 2 liter. Kenapa? Karena setiap hari ada sekitar 2.3 liter cairan dalam tubuh kita yang menjadi 
air kencing  (urine) dan lalu dikeluarkan dari tubuh.

5. Berhenti Mengkonsumsi Minuman Berkalori tinggi
Seperti yang telah diulas sebelumnya diatas, minuman dengan kalori tinggi seperti minuman kaleng berkarbonasi, softdrink, alcohol, minuman aneka perisa dan sejenisnya, merupakan minuman yang buruk jika dikonsumsi terus menerus. Risiko kegemukan juga semakin berlipat pada orang yang orangtuanya memiliki riwayat kegemukan. Ganti minuman jenis ini dengan air putih, teh, atau kopi tanpa gula.

6. Mulai Hari Dengan Sarapan Pagi
Sebaiknya dalam 2 jam setelah bangun pagi kita mengkonsumsi makanan. Tentunya setelah minum 2 gelas dulu seperti tips sebelumnya. Sarapan sangatlah penting, mengingat tubuh dapat memulai metabolisme secara cepat yang mempengaruhi proses pembakaran kalori secara lebih baik. Jadi seperti kata para sopir, Utamakan Sarapan!

7. Mencatat Menu Diet
Dengan melihat catatan, maka semakin memudahkan kita untuk dapat mengulas kembali dimana kesalahannya. Catatan ini bisa berupa jadwal menu di awal dan juga catatan tentang apa saja makanan yang telah kita konsumsi. Karena terkadang kita telah merencanakan menu harian, tapi ternyata ada undangan makan diluar, acara resepsi pernikahan atau pesta-pesta lainnya, yang terdapat menu diluar perkiraan.

8. Disiplin Olah Raga
Hanya dengan mengendalikan makan saja tidak dapat langsung mengurangi berat badan, serta hasil yang didapat cenderung tidak seimbang dengan kesehatan yang proporsional. Perlu melakukan usaha extra yaitu olah tubuh. Supaya lebih semangat, bisa melakukannya di gym atau fitness club. Akan tetapi bisa juga melakukan olahraga hemat, ringan dan sederhana namun hasilnya bisa sama yaitu jogging, lari, renang, bersepeda dan mengangkat beban. Dengan olahraga maka akan terjadi pembakaran kalori yang bisa mempercepat metabolisme tubuh.

9. Tidur Yang Cukup
Sebuah studi yang diteliti oleh Case Western Reserve University mengungkapkan bawah wanita diatas usia 16 tahun yang tidur paling lama hanya 5 jam atau kurang, memiliki rata-rata berat badan lebih berat 5 kg dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam atau lebih. Bukti medis juga menunjukkan, kurangnya tidur akan memicu pengurangan jumlah hormone leptin, dan sebaliknya, akan meningkatkan jumlah hormone ghrelin yang dapat memicu lapar.

10. Pantang Menyerah
Seperti yang disampaikan sebelumnya, tips cara mencegah kegemukan ini akan mudah dan ringan dijalankan apabila ada kesadaran dan pengakuan tentang bahaya dan risiko kegemukan. Apalagi di saat awal memulai, pasti terasa sangat berat. Kuatkan motivasi diri dan lakukan terus menerus hingga akhirnya menjadi kebiasaan. Sebuah kebiasaan hidup sehat. Alah bisa karena biasa. Cai yoo. . . . don’t give up!! Tetap semangat untuk sehat.

(SOS)  

image: didik purwanto