Demam Setelah Imunisasi |
Bagaimana cara mengatasi reaksi ini?
Reaksi setelah imunisasi biasanya ringan. Di antara reaksi ini adalah anak rewel, demam ringan dan bengkak sedikit atau rasa sakit di sekitar bagian yang disuntik. Hal ini wajar terjadi, jadi tidak perlu di khawatirkan.
Orang tua dapat memberi anak obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam. Untuk mendapatkan obat dan dosis yang tepat,
konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Orang tua juga dapat menggunakan handuk dingin pada tempat yang sakit untuk mengurangi rasa sakit.
Hubungi dokter Anda jika reaksi tersebut berlanjut atau menjadi lebih parah, misalnya:
Reaksi setelah imunisasi biasanya ringan. Di antara reaksi ini adalah anak rewel, demam ringan dan bengkak sedikit atau rasa sakit di sekitar bagian yang disuntik. Hal ini wajar terjadi, jadi tidak perlu di khawatirkan.
Orang tua dapat memberi anak obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam. Untuk mendapatkan obat dan dosis yang tepat,
konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Orang tua juga dapat menggunakan handuk dingin pada tempat yang sakit untuk mengurangi rasa sakit.
Hubungi dokter Anda jika reaksi tersebut berlanjut atau menjadi lebih parah, misalnya:
- Anak rewel terus selama lebih dari 24 jam.
- Suhu 40 °C (104°F) atau lebih tinggi.
- Tempat di sekitar injeksi semakin membengkak dan terasa sakit setelah 24 jam.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
Reaksi parah yang merugikan setelah imunisasi sangat jarang terjadi. Reaksi yang merugikan tersebut termasuk kejang dan reaksi alergi yang parah terhadap vaksin. Tanda dan gejalanya meliputi pucat, denyut nadi cepat, sulit bernapas, ruam kulit dan syok yang terjadi dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah vaksinasi.
Orang tua harus segera membawa anaknya ke dokter anak atau Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan pengobatan. Orang tua harus memberi tahu dokter tentang waktu serangan dan gejala serta tanggal penerimaan vaksin. Mereka harus meminta dokter menulis reaksi tersebut pada Riwayat Kesehatan Anak. Catatan ini penting untuk referensi dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum mendapatkan vaksinasi lain di kemudian hari.
Reaksi parah yang merugikan setelah imunisasi sangat jarang terjadi. Reaksi yang merugikan tersebut termasuk kejang dan reaksi alergi yang parah terhadap vaksin. Tanda dan gejalanya meliputi pucat, denyut nadi cepat, sulit bernapas, ruam kulit dan syok yang terjadi dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah vaksinasi.
Orang tua harus segera membawa anaknya ke dokter anak atau Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan pengobatan. Orang tua harus memberi tahu dokter tentang waktu serangan dan gejala serta tanggal penerimaan vaksin. Mereka harus meminta dokter menulis reaksi tersebut pada Riwayat Kesehatan Anak. Catatan ini penting untuk referensi dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum mendapatkan vaksinasi lain di kemudian hari.
Sumber: Immunizations on Child 2009
Image: askdoctorok.com