Pages

19 January 2015

APA ITU FISIOTERAPI?

senam fisioterapi physiotherapy sakit tulang otot sendi
Latihan Senam Fisioterapi
Dalam konteks pelayanan, FISIOTERAPI (physiotherapy) adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, serta komunikasi. 

Fisioterapi berperan aktif dalam memberikan kontribusi terhadap
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dalam mencegah, intervensi dan pemulihan gangguan gerak fungsional melalui proses fisioterapi.

PELAYANAN FISIOTERAPI meliputi tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada berbagai kasus penyakit /gangguan kesehatan seperti : gangguan otot dan sendi (musculoskeletal), gangguan saraf (neurologi), gangguan THT, gangguan pernafasan dan paru, gangguan tulang (orthopaedic), gangguan kandungan, pediatric dan geriatric, rehabilitasi paska bedah/operasi, rehabilitasi pasca stroke, Parkinson's Disease, struktur tulang yang tidak benar, keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak, sport injury, arthritis dan program kebugaran fisik dan lainnya.

Fisioterapi juga dapat membantu anda dengan masalah struktur tulang seperti Skoliosis (scoliosis), Kifosis, Rematik, Frozen Shoulders, juga berbagai cedera yang ditimbulkan karena rutinitas pekerjaan seperti Carpal Tunnel Syndrome sampai kepada masalah kesehatan wanita. 

Fisioterapi terbukti efektif menangani pasien dengan berbagai usia, dari bayi hingga orang tua. Panduan pelayanan fisioterapi di Indonesia diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008.

Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat, dibagi menjadi:

  1. Fisioterapi Kesehatan Wanita
  2. Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
  3. Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  4. Fisioterapi Usia Lanjut
  5. Fisioterapi Olahraga
  6. Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
  7. Fisioterapi Pelayanan Medik
Khusus untuk fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem kesehatan pasien, seperti: fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, tulang, sendi, jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru), Fisioterapi Neuromuskular (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi), Fisioterapi Integument (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik dan kulit).

Jenis tindakan fisioterapi, antara lain:
Short/Micro Wave Diathermy, Paraffin Bath, Ultra Sound, Inhalasi/Nebulizer/Chest Physiotherapy, TENS, Cold Therapy, Interferential Therapy, Exercise Therapy, Faradisasi/Galvanicasi, Sport Medicine/ tes kebugaran fisik, Infra Red Radiation, Fat analysis, Traksi Lumbal/Cervical, Senam pencegahan asma dan osteoporosis, senam scoliosis, Manual therapy dan massage dan Edukasi dan konsultasi

Pelayanan fisioterapi yang bersifat pencegahan (preventif) dapat dilakukan dimana saja. Akan tetapi pelayanan fisioterapi untuk tujuan penyembuhan dan pemulihan maka pelayanan harus dilakukan di tempat dengan fasilitas fisioterapi yang mendukung, seperti di rumah sakit, rumah perawatan, pusat rehabilitasi, tempat praktek, klinik privat, klinik rawat jalan dan puskesmas.

Dari segi profesi, Fisioterapi merupakan sebuah profesi medis yang khusus menangani dan menyembuhkan berbagai penyakit melalui berbagai terapi fisik. Para ahli fisioterapi disebut dengan fisioterapis (physiotherapists). Syarat utama menjadi seorang fisioterapis adalah harus lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Para ahli fisioterapi telah terlatih untuk mendiagnosa masalah-masalah yang sering menjadi pokok permasalahan nyeri pada sendi dan otot secara tepat dan efektif. Fisioterapi tidak hanya menyembuhkan rasa sakit secara sementara, lebih dari itu dapat juga membantu memperbaiki postur tubuh yang tidak benar, memperbaiki gerakan-gerakan dan membantu mencegah problem di masa yang akan datang.

Seorang Fisioterapis dalam melaksanakan praktik fisioterapi memiliki wewenang untuk Asesment Fisioterapi, Diagnosa Fisioterapi, Perencanaan Fisioterapi, Intervensi, Fisioterapi & Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen. Fisioterapis dalam melakukan praktek secara perorangan maupun kelompok dan dapat menerima pasien/klien dengan atau tanpa rujukan.

Dari segi keilmuan, Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak. 

Di Indonesia sekarang ada berbagai macam jenjang pendidikan Fisioterapi yaitu: D3, D4 dan S1+Pendidikan Profesi, gelar pendidikan Fisioterapi di Indonesia adalah: D3 (A.Md.Ft atau A.Md.Fis / Ahli Madya Fisioterapi), D4 (S.St.Ft) S1 (S.Ft atau S.Fis / Sarjana Fisioterapi) dan gelar pendidikan profesi Fisioterapi disebut dengan "Physio".

Sumber: Jakarta Hospital
Image: Barosun Hospital