Pages

15 March 2014

CACINGAN DAN PENCEGAHANNYA

wormy on kolon stomach kids
Penularan Kuman Cacingan
Apakah ada anak kecil di lingkungan kita yang perutnya buncit? Badannya kurus? Jika ada, bisa-bisa anak tersebut menderita cacingan. Pasti akan ada yang tidak bisa percaya dan berkata, “hari gini mana ada sakit cacingan…. ini zaman modern dan makmur bro… itu penyakit zaman susah dulu….” Benarkah anak-anak sekarang sudah terbebas dari cacingan?

Masih ada sekitar 40 persen penduduk Indonesia menderita cacingan dan data WHO menyebutkan lebih dari satu miliar penduduk dunia juga menderita cacingan. Penderita cacingan dikalangan anak sekolah juga cukup tinggi. Siswa perempuan memiliki kecenderungan lebih tinggi, yaitu 51,5 persen dibandingkan dengan siswa laki-laki yang hanya 48,5 persen.

Biasanya seorang siswa yang terinfeksi cacing akan mengalami kekurangan hemoglobin (Hb) hingga 12 gr persen, dan akan berdampak terhadap kemampuan darah membawa oksigen ke berbagai jaringan tubuh, termasuk ke otak. Akibatnya, penderita cacingan terserang penurunan daya tahan tubuh serta metabolism jaringan otak. Dalam jangka panjang, penderita akan mengalami kelemahan fisik dan kecerdasan.

Cara penularan
Penularan cacing antara lain melalui makanan, kaki yang langsung berhubungan dengan tanah yang mengandung vektor cacing, karena tidak mengenakan alas kaki. Selain itu, kebiasaan buang air besar (BAB) di sembarang tempat juga bisa menularkan cacing. Prosesnya tinja yang mengandung telur cacing mencemari tanah lalu telur cacing menempel di tangan atau kuku lalu masuk ke mulut bersama makanan.

Kotoran yang dikerumuni lalat kemudian lalat hinggap di makanan, bisa membuat bibit cacing masuk melalui mulut. Tinja yang mengandung cacing juga bisa mencemari air, sehingga air yang diminium bisa mengandung telur cacing. Oleh karena itu air harus dimasak hingga mendidih sebelum diminum.

Beberapa jenis cacing yang ada di Indonesia diantaranya cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, yang penyebarannya melalui berbagai cara seperti melalui mulut, dan ada pula yang melalui telapak kaki seseorang.

Tanda-tanda atau gejala cacingan antara lain, perut buncit, badan kurus, rambut seperti rambut jagung, lemas dan cepat lelah, muka pucat, serta mata belekan.

Pencegahan
Cara pencegahan agar tidak menderita cacingan antara lain menggunakan air bersih. Saat mengambil air menggunakan wadah yang bersih dan menyimpannya di tempat yang besih dan tertutup. Sebelum diminum air dimasak dahulu sampai mendidih. Disiplin mencuci tangan dengan sabun sesudah BAB dan sebelum makan. 


Begitu pula jika akan mengkonsumsi sayuran mentah harus dicuci bersih. Menghindari cacingan juga dilakukan dengan menutup makanan yang tersaji di rumah dan jajanan di sekolah. Selain itu disarankan memakai alas kaki terutama saat bermain atau keluar rumah, jangan BAB di sembarang tempat, memotong kuku dan membersihkannya seminggu sekali, serta minum obat cacing dua kali setahun atau setiap 6 bulan sekali.
Semoga bermanfaat, salam sehat. (SOS)