Formalin Berbahaya |
Formalin mudah larut dalam air sampai kadar 55 %, sangat reaktif dalam suasana alkalis, serta bersifat sebagai zat pereduksi yang kuat, mudah menguap karena titik didihnya rendah yaitu -21 Celcius.
Berikut ini adalah kegunaan utama dari formalin, sebagai berikut:
- Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
- Pencegah korosi untuk sumur minyak
- Pengawet mayat
- Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
- Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
- Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
- Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi.
- Bahan untuk pembuatan produk parfum.
- Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, pasta gigi, dan pembersih karpet.
Formalin dapat meningkatkan tekstur kekenyalan produk pangan sehingga tampilannya lebih menarik (walaupun kadang bau khas makanan itu sendiri menjadi berubah karena formalin). Makanan yang rawan dicampur bahan berbahaya ini biasanya seperti bahan makanan basah seperti ikan, mie, tahu, sosis, bakso, bandeng presto hingga jajanan anak di sekolah.
Pemakaian formalin pada mie atau jenis makanan lain dapat menyebabkan keracunan tubuh manusia dengan gejala sebagai berikut : sukar menelan, mual, sakit perut yang akut disertai dengan muntah-muntah , timbulnya depresi susunan syaraf atau gangguan peredaran darah.
Sumber: Modul Kesehatan Masyarakat Depkes