Pages

05 April 2014

CARA PERTOLONGAN PERTAMA KEJANG PADA ANAK

first aid for child with Convulsions
Pertolongan Pertama Kejang
Kejadian kejang (convulsions) di sekitar kita sering ditemui pada anak kecil. Kejang harus diatasi sesegera mungkin. Jangan pernah menganggap remeh tiap kejang, karena boleh jadi hal ini adalah suatu tanda penyakit dalam tertentu seperti epilepsy, gangguan system pencernaan akut, dan bahkan tetanus.

Apa saja sebab kejang itu ?


Penyebab kejang paling sering pada anak adalah karena demam tinggi atau disebut kejang demam. Penyebab lain yang memungkinkan adalah epilepsy. Penyebab lain yang tidak begitu sering antara lain kelainan atau penyakit dalam otak, keracunan, tersedak, obat-obatan, sengatan listrik, keracunan dan kadar gula dalam darah yang sangat rendah.

Bagaimana cara mendeteksi tanda kejang pada anak?
Tanda-tanda kejang ringan pada anak agak gampang-gampang susah untuk dilihat. Terutama pada anak yang masih balita, terutama bayi.

Cara mendeteksi apakah anak mengalami kejang adalah dengan memperhatikan matanya. Mata yang melirik-melirik tanpa tujuan yang jelas bisa saja itu kejang. Pada anak-anak dengan demam tinggi wajib berhati-hati, kemungkinan besar itu kejang demam. Jika penyebabnya adalah demam maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan cara meredakan demam anak terlebih dahulu.

Cara meredakan demam pada anak dapat diupayakan sendiri terlebih dahulu dengan cara di kompres, diberikan obat penurun panas dan bila belum berhasil maka harus segera dibawa ke dokter.

Kejang yang tandanya kelihatan jelas, seluruh tubuhnya mengejang sampai bergoncang secara tidak sadar. Tubuh anak menjadi sangat kaku dan tidak dapat memberikan respon bila diajak komunikasi. Orangtua harus bisa mengenali tanda seperti ini. Kejang dapat berlangsung hanya beberapa detik saja, namun jika sudah melebihi 1 menit maka kita wajib waspada.

Bagaimana cara pertolongan pertama pada anak yang kejang? 


Apabila mendapati anak mengalami kejang, hal pertama yang harus dilakukan adalah kita harus tetap tenang dan jangan panic berlebihan. Langkah selanjutnya adalah segera minta tolong orang terdekat untuk membantu menangani. Cegahlah anak agar tidak dalam posisi yang berbahaya. Tidurkan anak dalam posisi miring kanan.

Jauhkan benda-benda berbahaya di sekitarnya secepat mungkin, hal ini dilakukan agar anak tidak terluka. Jauhkan dari ujung meja yang lancip. Perhatikan area kepala dan sekitarnya, hindari benturan keras yang mungkin saja bisa terjadi. Usahakan agar anak jangan sampai terjatuh. Untuk mencegah jatuh sebaiknya anak diposisikan tidur di bawah atau dilantai dengan alas yang empuk.

Selanjutnya masukkan benda lunak ke mulut agar lidah tak tergigit, tapi ingat pastikan benda itu tidak membahayakan, tidak beracun dan apalagi ada kemungkinan tertelan. Namun jika tidak memungkinkan jangan memasukkan apapun, karena hal ini lebih aman, dan mengurangi resiko anda melukai anak.

Jika ada muntah segera amankan mulut, dan posisikan miring agar anak tidak menelan apapun. Jangan menekan, memegangi terlalu erat atau bahkan menindihnya. Jika baju terlalu erat segera longgarkan. Segera hubungi unit gawat darurat terdekat, atau langsung secepatnya dilarikan ke dokter terdekat.

Apabila anak sudah sampai di rumah sakit dan masih kejang, maka kemungkinan besar dokter akan memberinya obat anti kejang. Obat tersebut sering dimasukkan lewat dubur. Atau jika sudah lebih dewasa biasanya disuntikkan. Dokter akan memastikan jalan nafas pasien aman lalu memberinya oksigen. Jika memungkinkan dokter biasanya akan segera memasang infuse untuk berjaga-jaga.

Selanjutnya jika kejang dianggap suatu hal yang berbahaya maka dokter akan mengkonsultasikan atau merujuk pasien ke dokter yang lebih ahli, bisa dokter spesialis anak atau dokter spesialis saraf.

Langkah kewaspadaan orang tua selanjutnya adalah jika anak memang sudah punya riwayat kejang sebaiknya anda meminta resep obat darurat ke dokter. Jika anak sering mengalami kejang demam sebaiknya persiapkan obat penurun panas kemanapun akan bepergian. Selalu konsultasikan kondisi anak dan dosis pemberian obat darurat ke dokter secara rutin.

Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu sekeluarga. –sos- 


Sumber: Puskesmas Kejayan