Efek & Gejala Pemakai LSD |
Banyak orang yang kemudian mencari tahu tentang LSD, jenis narkotika yang sekelas dengan sabu-sabu. LSD adalah kependekan dari
asam lisergat dietilamida atau lysergic acid diethylamide. LSD lebih populer dengan sebutan LSD-25, n-bombs, smiles, lysergide dan acid.
Berikut ini efek dari pemakaian LSD, gejala fisik pemakai LSD, gejala psikis pemakai LSD dan efek buruk overdosis LSD yang dihimpun dari beberapa sumber.
Efek langsung pemakaian LSD saat masa tripping (6-8 jam setelah konsumsi LSD), antara lain:- Meningkatnya energi dan tidak bisa tidur
- Halusinasi penglihatan seperti tembok yang bernapas, motif gambar yang bergerak dan meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk lain (morphing).
- Halusinasi pendengaran sehingga musik terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
- Emosi yang labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi.
- Perubahan persepsi tentang waktu
- Banyak berkeringat
- Susah konsentrasi
- Gigi geraham yang rasanya terikat
- Paranoid dan sering tiba-tiba teringat akan masa-masa lalu
- Kepala Pusing/pening
- Suhu tubuh meningkat sehingga berkeringat terus
- Perut Mual
- Tekanan darah meningkat
- Penglihatan kabur
- Gangguan proses pikir dan perilaku
- Gangguan persepsi
- Mudah Panik
- Keras kepala
- Paranoia
- Perubahan suasana hati (mood)
- Disorientasi waktu dan tempat.
- bahkan, bisa muncul ide bunuh diri
- Suka bertengkar
- Turunnya kesadaran
- Banyak bicara tetapi tidak jelas
- Napasnya lambat
- Sempoyongan
- Pingsan
- yang paling fatal efek overdosis adalah kematian langsung.
-anti narkoba-